Kamis, 29 Juli 2010

PENGARUH PERKEMBANGAN TARIF TERHADAP PERKEMBANGAN JUMLAH PENUMPANG PADA PT. PRIMAJASA PERDANARAYA TAKSI JAKARTA TAHUN 2007

PENGARUH PERKEMBANGAN TARIF TERHADAP PERKEMBANGAN JUMLAH PENUMPANG PADA PT. PRIMAJASA
PERDANARAYA TAKSI JAKARTA
TAHUN 2007


S K R I P S I




OLEH :
NAMA : AGUNG NOVIANTO
NIM : 2242 02 001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI
JAKARTA
2010


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perangkutan perkotaan dimana pun di dunia mengalami persoalan yang tidak ringan. Persoalan kemacetan hamper seluruh mewarnai perlalulintasan daerah perkotaan, khususnya di daerah kota-raya. Berbagai cara ditempuh untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas antara lain dengan mengoperasikan angkutan umum dengan maksud mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Menurut teori, hal ini dapat mengurangi volume lalu lintas di jalan raya, namun menurut sosiologi tidak semua moda angkutan umum dapat menggantikan peran kendaraan pribadi. Kendaraan umum yang mendekati karakter kendaraan pribadi adalah taksi, meskipun tidak semua peran kendaraan pribadi dapat digantikannya.
Tarif bagi jasa angkutan sama dengan harga bagi komoditi. Namun penentuan tarif tidak semudah penentuan harga komoditi. Penentuan harga komoditi dilakukan oleh produsen yang seharusnya ditawarkan ke pasar dan apabila pasar menerimanya maka harga itu berlaku. Penentuan harga jasa angkutan (tarif) sangat kompleks dan merupakan titik konflik antara industri (perusahaan) angkutan dan pemakai (konsumen/masyarakat).
Pemakai jasa menghendaki tarif yang serendah-rendahnya, karena semakin kecil pengeluaran untuk angkutan dalam anggaran pengeluarannya, semakin besar bagian penghasilan yang dapat dipakai untuk keperluan lain.
Perusahaan angkutan menghendaki tarif yang dalam jangka panjang menghasilkan pendapatan yang besar. Adanya konflik kepentingan tersebut menyebabkan pemerintah biasanya turut campur dalam penentuan tarif. Hal ini dapat dipahami bila diingat bahwa industri jasa angkutan dianggap vital bagi kepentingan umum, karena hampir semua perusahaan dan semua individu secara langsung dipengaruhi oleh industri jasa angkutan. Posisi yang demikian menyebabkan industri jasa angkutan dikategorikan sebagai public utility.
Bertitik tolak pada alasan tersebut mendorong penulis untuk menetapkan judul dalam penyusunan skripsi ini adalah : “PENGARUH PERKEMBANGAN TARIF TERHADAP PERKEMBANGAN JUMLAH PENUMPANG PADA PT. PRIMAJASA PERDANARAYA TAKSI JAKARTA TAHUN 2007”

B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah Judul
Berdasarkan judul masalah diidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada PT. Primajasa Perdanarayautama Taksi, antara lain sebagai berikut :
a. Kebijakan penentuan tarif yang belum maksimal.
b. Penetapan tarif belum didasarkan pada manfaat marginal jangka panjang.
c. Menurunnya jumlah penumpang.
d. Fasilitas dan prasarana pemeliharaan kendaraan yang belum memadai
e. Kesiapan kendaraan opersional yang belum maksimal
f. Kurangnya pelayanan pengemudi terhadap penumpang
2. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijabarkan, penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh perkembangan tarif terhadap perkembangan jumlah penumpang PT. Primajasa Perdanaraya Taksi.
3. Pokok Permasalahan
Berdasarkan batasan masalah, maka pokok permasalahan ini berada pada:
a. Bagaimana pendapat penumpang tentang perkembangan tarif yang diberlakukan oleh PT. Primajasa Perdanaraya Taksi ?
b. Bagaimana pendapat penumpang terhadap perkembangan jumlah penumpang PT. Primajasa Perdanaraya Taksi?
c. Apakah ada pengaruh perkembangan tarif terhadap perkembangan jumlah penumpang pada PT. Primajasa Perdanaraya Taksi ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penyusunan skripsi ini betujuan untuk mencari jawaban atas pemahaman yang telah dirumuskan dari hasil penelitian, yaitu :
a. Untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan tarif yang diberlakukan oleh PT. Primajasa Perdanaraya Taksi.
b. Untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan jumlah penumpang, yang menggunakan jasa taksi Primajasa.
c. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh perkembangan tarif terhadap perkembangan jumlah penumpang.
2. Manfaat Penelitian
a. Untuk Penulis
1) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang perusahaan pertaksian dan pentarifan taksi dan masalah-masalah yang ada di dalamnya.
2) Sebagai salah satu persyaratan akhir untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti
b. Untuk Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka penyusunan program pengembangan PT. Primajasa Perdanaraya Taksi dimasa yang akan datang.
c. Untuk Lembaga STMT dan Masyarakat
Sebagai informasi tambahan bagi pembaca mengenai perusahaan jasa transportasi yang ada di Indonesia khususnya PT. Primajasa Perdanaraya Taksi.

D. Metodologi Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode ini merupakan suatu model yang digunakan untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Tujuan dari metode penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Sugiyono, 2000).

1. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan jumlah obyek secara keseluruhan atau generalisasi dari obyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh sipeneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Adapun populasi data dalam penelitian ini adalah penumpang PT. Primajasa Perdanaraya Taksi Jakarta, sebanyak 150 orang
b. Sampel
Sampel (J. Supranto 2001:87) adalah bagian dari populasi. Adapun sampel yang diambil adalah sebanyak 50 orang seluruhnya merupakan bagian dari penumpang PT. Primajasa Perdanaraya Taksi Jakarta. Sampel penelitian meliputi sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimum sebanyak 30 elemen (responden) yaitu penumpang PT. Primajasa Perdanaraya Taksi Jakarta. Menurut Guilford 1987, dalam buku (J. Supranto, 2006: 239) dimana semakin besar sample (makin besar nilai n = banyaknya elemen sample) akan memberikan hasil yang lebih akurat.
2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam bentuk angket dan data kuantitatif dalam bentuk skor dari jawaban angket. Sedangkan untuk sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang digunakan kuesioner atau angket.
3. Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara :
a. Studi Lapangan (Field Research)
Yaitu dengan cara mendatangi perusahaan secara langsung pada PT. Primajasa Perdanaraya Taksi. Data tersebut penulis peroleh melalui :
1) Kuisioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada karyawan. “Skala pengukuran kuesioner berdasarkan skala Likert, memberikan bobot setiap jawaban yang diberikan responden” (Istijanto, 2005 : 81)
SS Sangat Setuju Bobot Nilai = 5
S Setuju Bobot Nilai = 4
RR Ragu-ragu Bobot Nilai = 3
TS Tidak Setuju Bobot Nilai = 2
STS Sangat Tidak Setuju Bobot Nilai = 1
2) Wawancara (Interview)
Dalam hal ini diadakan wawancara dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada karyawan/staf perusahaan yang terkait dengan data penulisan skripsi.
3) Observasi
Yaitu memperoleh data dengan cara terjun kelapangan guna mengamati segala sesuatu yang terjadi dilapangan.




b. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penelitian bertujuan untuk memperoleh data sekunder dan dilakukan dengan cara antara lain :
1) Dengan membaca buku-buku panduan yang menunjang isi dari penulisan skripsi dalam hal ini buku-buku yang mempunyai hubungan dengan penulisan.
2) Dengan membaca literature lain yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya seperti bulletin, majalah, makalah dan lain-lain.

4. Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah alat yang digunakan untuk menganalisa dan membahas perumusan masalah yang diteliti, maka penulis menggunakan dua variable. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Untuk menganalisis data dari dua variabel berbeda fungsi, di mana data pertama sebagai variabel bebas (independent variable) dan variabel kedua sebagai variabel terikat (dependent variable), maka digunakan analisis statistik (Sumber : J. Supranto, 2001 : 207) dengan rumus :
Y = a + bX
Untuk mendapatkan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut :
a = b =
Dimana : a = Konstansta X = Variabel Bebas (Tarif)
b = Regresi. Y = Variabel Terikat (Penumpang)
n = Jumlah responden
 = Jumlah

b. Analisis Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui hubungan antara tarif dengan jumlah penumpang digunakan analisis koefisien korelasi atau r. Nilai koefisien paling sedikit adalah –1 dan paling besar adalah 1 (Sumber : J. Supranto, 2001 : 208) dengan rumus :
r =
Dengan demikian apabila r = koefisien korelasi, maka nilai r akan berada di antara interval : -1 < r < +1, dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Jika r = +1 atau mendekati 1, berarti hubungan variabel X dan variabel Y adalah sangat kuat dan positif.
2) Jika r = -1 atau mendekati –1, berarti hubungan antara variabel X dan variabel Y yang sangat kuat, tapi negatif.
3) Jika r = 0 atau mendekati 0 berarti tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y, atau hubungan sangat lemah sekali.
Tabel I.1
Koefisien Korelasi dan Taksiran
Koefisien Korelasi (r) Interpretasi
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 0,999
1 Sangat Lemah
Lemah
Cukup Kuat
Kuat
Sangat Kuat
Sempurna
Sumber : Sugiyono
c. Analisis Koefisien Penentu (Kp)
Langkah ini diambil guna melihat kontribusi atau pengaruh tarif (variabel X) terhadap jumlah penumpang (variabel Y) (Sumber: J. Supranto, 2001: 212). dengan rumus :
Kp = r2 x 100%.
d. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara perkembanga tarif dengan jumlah penumpang atau tidak terdapat hubungan, perlu diadakan uji signifikasi dengan cara membandingkan nilai thitung dan ttabel sesuai prosedur sebagai berikut :
1) Hipotesis awal
a) Jika Ho :  = 0 tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
b) Jika Hi :  > 0 ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.
2) Untuk mencari nilai thitung digunakan rumus :
thit  thit =
3) Untuk mencari nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada  = 0,05 ; df = n - 2
4) Kesimpulan uji hipotesis
a) Jika thit < ttabel maka Ho = diterima  hubungan X dan Y tidak signifikan.
b) Jika thit > ttabel maka Hi = diterima  ada hubungan X dan Y signifikan.
E. Hipotesis
Merupakan jawaban sementara dari hasil penelitian yang perlu diuji kebenarannya. Adapun hipotesis penulisan ini adalah diduga terdapat hubungan yang signifikan antara perkembangan tarif dengan perkembangan jumlah penumpang Taksi Pada PT. Primajasa Perdanaraya Taksi.

F. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini disiapkan dalam 5 (lima) bab, dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan teori-teori yang terkait dengan pengertian manajemen operasional, pengertian penumpang, pengertian taksi, dan pengertian tarif.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. PRIMAJASA PERDANARAYA TAKSI
Bab ini menguraikan sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen perusahaan, kegiatan usaha perusahaan.


BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai analisis perkembangan tarif, analisis perkembangan jumlah penumpang dan perkembangan jumlah penumpang, dan analisis hubungan perkembangan tarif dengan perkembangan jumlah penumpang yang berkaitan dengan kegiatan pengoperasian angkutan taksi dengan menggunakan rumus-rumus yang telah dijelaskan pada bab I.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari Bab analisis dan pembahasan serta saran-saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan penelitian yang penulis lakukan.



DAFTAR PUSTAKA



Abbas Salim; Manajemen Transportasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002

As’ad Sungguh; Kamus Ekonomi dan Perdagangan ,Gaya Media Pratama, Jakarta,2002.

Basu Swastha Dharmmestha; Azas –Azas Marketing, Liberty, Yogyakarta,2000

Fandy Tjiptono; Manajemen Jasa, Edisi 2 Andi, Yogyakarta 2001.

H.A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta, 2000.

Istijanto; Riset Sumber Daya Manusia, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005

J. Supranto, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2001.

_________, Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid II, Edisi keenam, Erlangga, Jakarta, 2001

Nasution H.M.N; Manajemen Transportasi, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003

Kansil. W; Transportasi, BPFE, Yogyakarta, 2000

Muchtarudin Siregar, Beberapa Masalah Ekonomi Dan Manajemen Pengangkutan, FEUI, Jakarta, 2001

Rustian Kamaludin, Manajemen Persediaan, Gramedia Jakarta, 2000

Suwardjoko P. Warpani; Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ITB, Bandung, 2002

Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2003

Yulius; Kamus Baru Bahasa Indonesia; Jakarta, 2002

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar